Lapas Narkotika Bangli Terima Tim Studi Tiru Lapas Terbuka Waikabubak

 

Bangli – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli, Kanwil Kemenkumham Bali mendapat kunjungan dalam rangka studi tiru dari Lapas Terbuka Kelas IIB Waikabubak pada hari Kamis, (13/6). Walau jauh dari wilayah timur Indonesia demi meningkatkan sinergi dan berbagi pengalaman dalam pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). 

Kunjungan studi tiru Lapas Terbuka Kelas IIB Waikabubak ini diterima langsung oleh Kalapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon menjelaskan tentang pembangunan Zona Integritas di Lapas Narkotika Bangli. Rombongan yang berjumlah 11 (sebelas) orang ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Terbuka Waikabubak, Muhammad Yani. Kalapas Narkotika Bangli menjelaskan berbagai inovasi yang dimiliki. Selain itu Kalapas juga menekankan pentingnya komitmen seluruh jajaran dalam mewujudkan pembangunan Zona Integritas. “Inovasi tercipta atas keresahan tentang berbagai keterbatasan kita dapat memberikan pelayanan dan inovasi ini merupakan bentuk keseriusan kita untuk memecahkan masalah yang ada,” jelas Kalapas Narkotika Bangli. 

Setelah menunjukan berbagai inovasi Lapas Narkotika Bangli termasuk aplikasi SIMPATIK, Marulye Simbolon mengajak rombongan Lapas Terbuka Waikabubak berkeliling Lapas untuk melihat kondisi faktual dan program pembinaan yang ada. Sambil bercengkrama dengan narapidana, yang sedang melakukan kegiatan pembinaan, Muhammad Yani mengungkapkan kekagumannya akan kegiatan yang ada. “Saya menilai layak jika Lapas Narkotika Bangli memperoleh predikat WBK karena seluruh sistem di Lapas ini telah berjalan dengan baik sesuai dengan aturan yang ada. Ada yang harus kita contoh disana,” ungkapnya.

Dirinya juga berterima kasih atas sambutan yang diberikan jajaran Lapas Narkotika Bangli kepadanya dan rombongan. “Saya berharap apa yang kami dapat disini dapat membantu kami untuk memperoleh predikat WBK ke depannya. Terima kasih Lapas Narkotika Bangli dan semoga dapat meraih predikat WBBM,” tutup Muhammad Yani.

Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Pramella Y Pasaribu berharap kunjungan studi tiru ini dapat meningkatkan sinergi dan berbagi pengalaman antara Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli dan Lapas Terbuka Kelas IIB Waikabubak dapat memberikan manfaat besar dalam meningkatkan kualitas layanan dan memperoleh predikat WBK/WBBM. (*)

from Blogger https://ift.tt/6mxlcFr
via IFTTT

Tinggalkan komentar